Tugas 1 Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

25 Februari 2016

Tugas 1 Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Tugas 1 hal. 11 - 22

2.      Periodisasi dalam penyusunan peristiwa sejarah sangat penting, sebab peristiwa sejarah itu berlangsung dalam waktu yang panjang dan cenderung berkesinambungan, tidak terputus dalam satu periodisasi saja. Dengan membagi kurun waktu peristiwa sejarah menjadi pembabakan, cerita sejarah yang kalian susun akan mudah dipahami dan dipelajari oleh pembaca. Periodisasi sejarah bisa kalian lakukan dengan cara membagi dan memilah berbagai kejadian dalam sebuah batasan waktu tertentu. Penyusunan periode sejarah ini harus kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari peristiwa sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat kalian klasifikasikan berdasarkan jenis dan bentuknya. Lalu, peristiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara runtut berdasarkan waktu kejadian, disusun dari masa yang paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peristiwa sejarah yang disusun tidak melompat-lompat atau bahkan berbalik urutan waktunya, sehingga akan menimbulkan kerancuan. Tentu saja kerancuan akan memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah dan harus dihindari.
Di bawah ini telah tersedia kolom yang berisi waktu dan peristiwa, tetapi ada beberapa kolom yang kosong. Lengkapilah kolom yang masih kosong berikut!
No.
Waktu
Peristiwa
1.
1856
Demonstrasi yang dilakukan para buruh di Australia
2.
1806
Pemogokan pertama kelas pekerja di AmerikaSerikat
3.
1886
Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat
4.
3 Mei 1886
Akibat dari penyerangan polisi, korban pun jatuh dari pihak buruh. Sebanyak empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
5.
1888
Para buruh kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
6.
1890
Para buruh kembali melakukan demonstrasi
7.
1 Mei 1890
Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika Serikat dalam Kongres Buruh Internasional
8.
1 Mei 1890
Penetapan Hari Buruh se-Dunia
9.
1919
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01
10.
1935
Ditetapkan Konvensi No. 47

3.      Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, dan urutan sebabakibat. Semua model ini akan memberikan informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja menerapkan cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke kejadian paling awal dan
berikutnya secara berurut. Setelah kalian membaca teks “Sejarah Hari Buruh”, jawablah pertanyaan berikut ini.
a.       Apakah penyajian informasi dalam teks tersebut berdasarkan urutan yang berdimensi waktu dimulai dari awal hingga yang paling akhir terjadi atau kilas balik?
b.      Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
c.       Diskusikanlah keruntutan peristiwa sebagai informasi yang disajikan dalam teks cerita ulang mengenai Hari Buruh tersebut.
d.      Carilah kata yang bisa menjadi penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada.
e.       Tuliskan penanda waktu yang kalian temukan, lalu bandingkan jawaban kalian dengan kelompok lain.
Paragraf
Penanda Waktu
Kata dalam Kalimat
I
Setiap 1 Mei
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
Berawal dari
Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
II
1806
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
Berawal dari
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
III
Sejak April 1886
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Sampai pada 1 Mei 1886
Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
IV
Tanggal 1 Mei 1886
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
V
3 Mei 1886
Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
1888
Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
1 Mei 1890
Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
VI
1894
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
1856
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
VII
1889
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
1 Mei 1890
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
VIII
1919
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
1935
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Berawal dari
Tuntutan para buruh tentang pengurangan jam kerja yang berlebihan

4.      Sebuah teks pasti memiliki strukturnya sendiri. Begitu pula halnya teks “Sejarah Hari Buruh” di atas. Marilah kita uraikan struktur yang membangun teks cerita sejarah tersebut.
Setelah kalian melihat, mempelajari, serta mencermati teks “Sejarah Hari Buruh” tersebut, kalian diharapkan sudah mendapatkan gambaran bagaimana sebuah teks cerita sejarah itu dibangun. Untuk lebih jelasnya, marilah kita pelajari dengan saksama bagian yang membangun teks “Sejarah hari Buruh” itu. Isilah kolom struktur teks yang masih kosong.

Struktur Teks
Kalimat dalam Teks
Orientasi
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 1
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industry menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di Negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 2
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 3
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 4
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 5
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
Urutan Peristiwa Sejarah

Tahap 6
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Reorientasi
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.

b.      Untuk menguraikan urutan peristiwa dalam sebuah teks cerita sejarah, kalian akan menemukan kata yang menginformasikan peristiwa, waktu, dan tempat. Pada tugas sebelumnya, kalian sudah mendiskusikan penanda keruntutan peristiwa dalam pola urutan yang berdimensi waktu pada tiap paragraf yang ada. Tugas kalian berikutnya adalah mencari penanda lain yang menunjukkan nama peristiwa dan tempat kejadiannya.
Urutkanlah secara kronologis, kemudian tuliskan urutan waktu, peristiwa, dan tempatnya pada kolom berikut.
No.
Peristiwa
Waktu
Tempat
1.

Hari Buruh
1 Mei
Seluruh dunia

2.

Hari libur tahunan
1 Mei
Beberapa negara
3.

Pemogokan pertama kelas kerja cordwainers
1806
Amerika Serikat
4.

Demontrasi kaum buruh
1856
Australia
5.

Demonstrasi kaum buruh
1886
Amerika Serikat
6.

Demonstrasi menjalar di berbagai daerah
1 Mei 1886
 Texas dan New Jersey
7.

Banyak korban terluka disebabkan oleh bom dari polisi
3 Mei 1886
Chicago
8.

Kembali melakukan demonstrasi
1888
Amerika Serikat
9.

Pemogokan kaum buruh
1 Mei 1890
Amerika Serikat
10.

Penyelenggaraan Kongres Buruh
Internasional
1899
Amerika Serikat

c.       Dalam membuat sebuah teks cerita sejarah, kalian bisa menggunakan konjungsi (kata sambung) temporal agar urutan peristiwa dapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Teks yang berkohesi itu penting kalian perhatikan agar keserasian setiap unsur yang disambungkan tetap terjaga, sehingga tercipta susunan kata yang indah dan mudah dipahami. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).
Carilah beberapa konjungsi temporal yang terdapat dalam teks cerita sejarah di muka. Kemudian, cobalah kalian tentukan apakah konjungsi tersebut menghubungkan dua peristiwa yang sederajat atau tidak dengan memberikan tanda (ѵ) pada kolom yang tersedia.
No.
Konjungsi dalam Kalimat
Sederajat
Tdk Sederajat
1.

Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industry di awal abad ke-19.

Ѵ
2.
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.

v
3.
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

v
4.

Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.

 v
5.

Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama.
diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.

v
6.

Bahkan menurut Rosa Luxemburg
(1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
v

7.

Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.

v

d.      Nominalisasi, sebagai suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks tertentu, kerap terjadi pada bahasa yang digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang. Pada teks cerita sejarah sebagai satu bentuk penceritaan ulang juga sering ditemukan nominalisasi ini.
Tugas kalian adalah mencari sebanyak-banyaknya bentuk kata benda (nomina [N]) sebagai hasil dari nominalisasi yang terdapat dalam teks “Sejarah Hari Buruh”. Lalu, tentukan afiks pembentuk nomina tersebut. Tulislah hasil temuan kalian ke dalam kolom yang telah disediakan, kemudian diskusikan dengan teman sekelas!
e.            
No.
Nomina
Afiks Pembentuk Nomina
1.

perubahan

konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])

2.

perjuangan
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
3.

Penetapan
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
4.

Perkembangan
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
5.

pengetatan
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
6.

pengintensifan
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
7.

Pemogokan
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])
8.

pekerja
Prefiks pe- (verba [V] à nomina [N])
9.

sehari
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
10.

setempat
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
11.

sedunia
Prefiks se- (nomina [N] à nomina [N])
12.

sebutan
Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])
13.

tahunan
Sufiks –an (nomina [N] à nomina [N])
14.

gerakan
Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])
15.

pergerakan
Konfiks per–an (verba [V] à nomina [N])
16.

kapitalisme
Konfiks –isme (nomina [N] à nomina [N])
17.

hubungan
Sufiks –an (verba [V] à nomina [N])
18.

perlawanan
konfiks per-an (verba [V] à nomina [N])
19.

pengurangan
konfiks pe-an (verba [V] à nomina [N])

20.

kerusuhan
konfiks ke-an (verba [V] à nomina [N])

0 comments :

Posting Komentar