Tugas 2 Membandingkan Teks Cerita Sejarah
Tugas 2 hal. 24 - 38
Setelah
kalian memahami teks “Sejarah Hari Buruh”, tugas kalian selanjutnya adalah
membandingkan teks tersebut dengan teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” berikut
ini dengan teliti. Kemudian, kerjakanlah tugas tersebut dengan mengikuti
penunjuk yang diberikan.
1.
Pada mulanya ASEAN merupakan wadah kerja sama ekonomi,
sosial, dan budaya. Akan tetapi, Deklarasi Bangkok merupakan komitmen politik
negara anggota untuk bersatu dan bekerja sama, meskipun Asia Tenggara pada saat
itu diwarnai oleh pergolakan antarnegara maupun antarkekuatan di luar kawasan.
Aspirasi politik yang mendasari Deklarasi Bangkok mengupayakan stabilitas
regional yang dapat menunjang pembangunan nasional di segala bidang bagi negara
anggota ASEAN. Para pemimpin / pendiri ASEAN menyadari bahwa di antara negara
anggota terdapat perbedaan latar belakang sejarah maupun sikap politik, serta
kenyataan dalam bidang ekonomi sebagian besar negara anggota bersaing sebagai
penghasil komoditi yang sama. Oleh karenanya, langkah yang diambil bersifat
pragmatis.
Maksud
dan tujuan dibentuknya ASEAN tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Berikut ini
adalah isi dari deklarasi tersebut yang memuat 7 perihal. Akan tetapi, dalam
kolom yang tersedia hanya dijumpai 2 di antaranya. Tugas kalian adalah mencari
5 isi deklarasi lainnya yang menjadi tujuan didirikannya ASEAN. Kalian dapat
menggunakan sumber bacaan lain untuk mendapatkan berbagai informasi tentang
ASEAN.
No.
|
Deklarasi Bangkok
|
1.
|
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
|
2.
|
Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung
tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
|
3.
|
Mendirikan perhimpunan di kawasan Asia
Tenggara/ASEAN
|
4.
|
Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling
membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan administrasi
|
5.
|
Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas dan
penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik, dan administrasi
|
6.
|
Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna
lebih besar dalam bidang pertanian, industry, dan perkembangan perdagangan
termasuk studi dalam hal perdagangan komoditi internasional, perbaikan
pengangkutan, dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat
|
7.
|
Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia
Tenggara
|
8.
|
Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan
berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan
yang sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerjasama dengan mereka
|
2.
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan organisasi yang mewadahi kerja sama
antarnegara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok (ibu
kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang
ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh perwakilan lima negara
pemrakarsa / pendiri ASEAN. Kelima orang perwakilan tersebut ada pada kolom
berikut ini lengkap dengan jabatan dan negara asalnya. Hanya saja nama jabatan
dan negara asal mereka diletakkan secara acak pada kolom di samping nama para
pendiri ASEAN. Tugas kalian adalah mencocokkannya. Isilah kolom yang kosong
dengan nomor yang sesuai!
No.
|
Nama Pendiri ASEAN
|
Jabatan dan Negara
|
1.
|
Narciso Ramos
|
[ 5 ] Wakil Perdana Menteri Malaysia
|
2.
|
S. Rajaratman
|
[ 2 ] Menteri Luar Negeri Singapura
|
3.
|
Thanat Khoman
|
[ 3 ] Menteri Luar Negeri Thailand
|
4.
|
Adam Malik
|
[ 4 ] Menteri
Luar Negeri Indonesia
|
5.
|
Tun Abdul Razak
|
[ 1
] Menteri Luar Negeri Filipina
|
3.
Perhatikan dengan saksama lambang ASEAN
berikut.
Gambar di atas adalah
lambang ASEAN yang dikelilingi 10 bendera negara anggotanya. Setiap negara
bergabung dengan ASEAN dalam waktu yang berbeda. Berikutnya, kalian harus
mengisi kolom yang kosong di bawah ini, berkaitan dengan profil negara ASEAN
dan keanggotaannya.
No.
|
Negara
|
Ibu
Kota
|
Lagu
Kebangsaan
|
Hari
Kemerdekaan
|
Bergabung
dengan
ASEAN
|
1.
|
Filipina
|
Manila
|
Lupang
Hinirang
|
12
Juni 1898
|
8 Agustus
1967
|
2.
|
Laos
|
Vientiane
|
Pheng Xat Lao ( Hymne of The Lao
People
)
|
19
Juli 1949
|
23
Juli 1997
|
3.
|
Myanmar
|
Rangoon
|
Kaba
Ma Kyei
|
4
Januari 1948
|
23
Juli 1997
|
4.
|
Singapura
|
Singapura
|
Majulah
Singapura
|
9
Agustus 1965
|
8 Agustus
1967
|
5.
|
Vietnam
|
Hanoi
|
Tien
quenca
|
2 September
1945
|
28
Juli 1995
|
6.
|
Indonesia
|
DKI
Jakarta
|
Indonesia
Raya
|
17
Agustus 1945
|
8 Agustus
1967
|
7.
|
Kamboja
|
Phnom
Penh
|
Nokoreach ( Royal
Kingdom)
|
9 November
1953
|
16
Desember 1998
|
8.
|
Malaysia
|
Kuala
Lumpur
|
Negaraku
|
31
Agustus 1957
|
8
Agustus 1967
|
9.
|
Brunei
Darussalam
|
Bandar
Seri Begawan
|
Allah
Peliharakan Sultan
|
1
Januari 1984
|
7 Januari
1984
|
10.
|
Thailand
|
Bangkok
|
Phleng Chat Thai
|
Tidak
pernah dijajah
|
8
Agustus 1967
|
4.
ASEAN pada tahun pertama diwarnai oleh upaya pemantapan
saling pengertian (confidence
building process)
antaranggotanya guna memantapkan kerja sama yang sedang ditumbuhkan. Persamaan
kedudukan dalam keanggotaan merupakan salah satu prinsip dalam kerja sama tanpa
mengurangi kedaulatan masing-masing negara anggota. Kerja sama regional yang
dikembangkan bukan bersifat integratif, tetapi bersifat kooperatif. Musyawarah,
kepentingan bersama, dan saling membantu dengan semangat ASEAN merupakan ciri
kerja sama ini.
ASEAN,
yang didirikan atas dasar hasrat untuk menciptakan kawasan yang damai, memiliki
bendera yang melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan
dinamis. Lambang ASEAN berada di tengah bendera ASEAN dengan kombinasi empat
warna, yaitu merah, biru, kuning, dan putih. Carilah makna setiap warna pada
lambang ASEAN tersebut dan tuliskan jawaban kalian.
(a) Warna merah pada logo ASEAN
melambangkan :
keberanian dan dinamika.
(b) Warna biru pada logo ASEAN melambangkan
: perdamaian dan
kemantapan
(c) Warna kuning pada logo ASEAN
melambangkan :
kemakmuran
(d) Warna putih pada logo ASEAN
melambangkan:
kesucian
5.
Perhatikan dengan teliti lambang ASEAN itu sekali lagi.
Lambang tersebut memperlihatkan ikatan rumpun padi berwarna kuning yang berada
dalam lingkaran. Apakah gambar ini memiliki makna tertentu? Jika ya, uraikanlah
jawaban kalian.
(a) Ikatan rumpun padi
melambangkan : Jumlah Negara anggota ASEAN
(b) Lingkaran melambangkan
: Persatuan ASEAN
6.
Kalian sudah mengetahui bahwa sebuah teks sejarah merupakan
salah satu bentuk teks penceritaan ulang (rekon/recount). Peristiwa masa
lampau yang diceritakan melalui teks cerita sejarah
ini meggunakan pola urutan yang berdimensi waktu,
seperti halnya teks “Sejarah Hari Buruh”.
Informasi disajikan secara
kronologis, mulai dari yang paling awal hingga yang paling akhir terjadi. Setelah
kalian membaca teks “Peristiwa
Pembentukan ASEAN”, cobalah
urutkan secara kronologis setiap peristiwa yang
terdapat di dalam teks sehingga terbentuknya
ASEAN.
No.
|
Peristiwa
|
Waktu
|
Tempat
|
1.
|
Pembentukan ECAFE
|
28
Mei 1947
|
Asia Tenggara
|
2.
|
Pembentukan Combo Plan
|
1950
|
Asia Tenggara dan Asia Selatan
|
3.
|
Pembentukan SEATO
|
1954
|
Filipina dan Thailand
|
4.
|
KAA
|
1955
|
Bandung, Indonesia
|
5.
|
Pembentukan ASA
|
1961
|
Asia Tenggara
|
6.
|
Pembentukan ASCAP
|
1961
|
Asia Tenggara
|
7.
|
Pembentukan Maphinlindo
|
1963
|
Asia Tenggara
|
8.
|
Pembentukan SEAMEO
|
1965
|
Asia Tenggara
|
9.
|
Singapura memisahkan diri dari Federasi Malaysia
|
1965
|
Asia Tenggara
|
10.
|
Penandatanganan deklarasi ASEAN / deklarasi Bangkok
|
8 Agustus
1967
|
Bangkok, Thailand
|
7.
Dengan melihat
kronologis peristiwa pembentukan ASEAN pada teks, kalian dapat melihat struktur
yang membangun teks tersebut, yaitu orientasi^urutan peristiwa sejarah^reorientasi. Buatlah struktur
teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”
tersebut yang dilengkapi dengan informasi pada setiap
paragrafnya.
Struktur Teks
|
Informasi dalam Teks
|
Orientasi
|
1.
Sebelum terbentuknya ASEAN pada tahun 1967,
beberapa Negara Asia sudah melakukan berbagagai kerjasama.
2.
Beberapa
bentuk kerjasama antarnegara antara lain yaitu ASA danyang beranggotakan
Malaya, Philipina dan Indonesia, SEAMEO, SEATO dan ASPAC.
3.
ECAFE,
Colombo Plan, dan KAA merupakan perkembangan dari organisasi-organisasi
sebelumnya.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 1
|
1.
ECAFE
yang dibentuk pada 28 Mei 1947 diubah menjadi ESCAPmerupakan badan
khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja
sama regional di
Asia Tenggara
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 2
|
1.
Colombo Plan dibentuk
pada 1950 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara
2.
Colombo plan
bermanfaat agar
PBB lebih memperhatikan Asia dan Negara Asia dapat saling bekerjasama dalam
bidang ekonomi dan sosial, sehingga memberi dorongan kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 3
|
1.
SEATO merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar
pembentukannya bercorak anti komunis yang
dibentuk pada 1954.
2.
SEATO
beranggotakan 8 negara, termasuk Filipina dan Thailand.
3.
Karena
kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, SEATO akhirnya
dibekukan pada 1977.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 4
|
1.
KAA
diselenggarakan di Bandung pada 1955
2.
KAA beranggotakan
29 negara dari benua Asia dan Afrika yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial
budaya, dan politik
3.
Hasil dari
KAA dikenal dengan Dasa Sila Bandung, yaitu
prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan
kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar kesamaan,
kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara
damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan
dan kewajiban internasional.
4.
Prinsip Dasa
Sila melahirkan gerakan solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non Blok.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 5
|
1.
ASA dibentuk pada
1961 untuk memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara
anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand.
2.
Maphilindo
dibentuk pada 1963, merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan
Indonesia.
3.
Dasar
pembentukan ASA dan Maphilindo berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung,
serta persamaan ras.
4.
ASA tidak
dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalam keanggotaannya.
5.
Maphilindo dibubarkan
karena sempitnya dasar kerja sama dan pertentangan antar anggota.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 6
|
1.
ASPAC
dibentuk pada 1961 untuk membangun kerjasama ekonomi dan politik, dengan
anggota Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
2.
ASPAC lebih
condong pada salah satu blok dengan Taiwan sebagai kelemahan yang menonjol.
3.
ASPAC bubar
saat RRC menjalin hubungan baik dengan anggota ASPAC.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 7
|
1.
SEAMEO didirikan
pada 1965 untuk memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui
pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
2.
SEAMEO
beranggotakan Negara ASEAN dan non-ASEAN
3.
SEAMEO
didirikan oleh Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan
Vietnam dengan markas besar di Bangkok
4.
SEAMEO memiliki
Associate Members dan Affiliate Members.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 8
|
1.
Setelah 1965,
daerah Asia Tenggara mengalami perkembangan geopolitik yang memengaruhi usaha
untuk mencari pemecahan masalah bersama yang dihadapi negara di kawasan Asia
Tenggara
2.
Negara di
Asia Tenggara sadar mereka perlu bekerja sama untuk meningkatkan taraf hidup
di antara bangsa sekawasan, dan
meredakan rasa saling curiga.
|
Urutan peristiwa sejarah
Tahap 9
|
1.
Singapura memisahkan
diri dari Federasi Malaysia pada 1965 untuk membuka hubungan dengan negara
tetangganya.
2.
Lahirnya Pemerintahan
Orde Baru di Indonesia dengan gagalnya G30SPKI, berupaya untuk mengakhiri
konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang
lebih bersahabat dengan negara tetangganya.
3.
Di Filipina,
Marcos yang terpilih menjadi presiden menggantikan Macapagal mengambil
kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
|
Reorientasi
|
1.
Dampak
positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia
Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional.
2.
Pertemuan
konsultatif yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menghasilkan
rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan
perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik,
serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh
pertalian sejarah dan kebudayaan.
3.
8 Agustus
1967 di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok
oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia,
Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association
of South East Asian Nations (ASEAN) yang
berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
|
8. Terdapat tiga jenis kelompok
nomina. Pertama kelompok
nomina modifikatif (mewatasi), kelompok nomina koordinatif (tidak
saling menerangkan), dan kelompok nomina
apositif. Demikian pula halnya kelompok verba, kelompok kata yang bersifat
memperluas verba. Ada tiga jenis kelompok kata tersebut,
yaitu kelompok verba modifikatif,
koordinatif, dan apositif.
Buatlah masing-masing 1 contoh untuk tiap
jenis kelompok kata yang disebutkan dengan kalimat
kalian sendiri.
No.
|
Jenis Kelompok Kata
|
Contoh Kalimat
|
1.
|
Kelompok nomina modifikatif
|
Rumah besar itu ditinggal pemiliknya.
|
2.
|
Kelompok nomina koordinatif
|
Tujuan bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
|
3.
|
Kelompok nomina apositif
|
Probolinggo, kota seribu
Taman, meiliki nuansa alam yang indah
|
4.
|
Kelompok verba modifikatif
|
Untuk menghidupi keluarganya, ia bekerja keras setiap hari
|
5.
|
Kelompok verba koordinatif
|
Setiap pelajar mempunyai hak
dan kewajiban
|
9.
Carilah beberapa
nomina yang terdapat di dalam teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN”, tentukan kata dasarnya, uraikan
afiks pembetuk nomina tersebut, dan buatlah contoh penggunaan nomina itu dalam
kalimat yang kalian buat sendiri.
No.
|
Nomina
|
Kata Dasar
|
Afiks Pembentuk Nomina
|
Contoh dalam Kalimat
|
1.
|
Gagasan
|
Gagas
|
Sufiks–an
(VÃ N)
|
Ayah menerima gagasanku untuk pergike Borobudur liburan ini.
|
2.
|
Kecondongan
|
Condong
|
Konfiks ke–an (VÃ N)
|
Gaya pakaian Drupadi memiliki kecondongan budaya
Jawa.
|
3.
|
Kegagalan
|
Gagal
|
Konfiks ke–an (NÃ N)
|
Tim basket Mawar mengalami kegagalan di semifinal
DBL
|
4.
|
Bertetangga
|
Tetangga
|
Prefiks ber– (NÃ N)
|
Reyna bertetangga dengan teman sekelasnya di
perumahan Asabri.
|
5.
|
Kebijakan
|
Bijak
|
Konfiks ke–an (NÃ N)
|
k13 menerapkan kebijakan untuk melakukan menyanyi
lagu Indonesia Raya sebelum pelajaran dimulai.
|
6.
|
Kesadaran
|
Sadar
|
Konfiks ke–an (AÃ N)
|
Penyebab pelanggaran lalu lintas adalah rendahnya
kesadaran diri masing-masing.
|
7.
|
Kelemahan
|
Lemah
|
Konfiks ke–an (AÃ N)
|
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing.
|
8.
|
Kebudayaan
|
Budaya
|
Konfiks ke–an (NÃ N)
|
Kebudayaan Indonesia terdiri dari berbagai macam
seni dan budaya yang menarik
|
9.
|
Pertemuan
|
Temu
|
Konfiks per-an (V Ã N)
|
Seluruh guru di Bali mengadakan rapat pertemuan
|
10.
|
Pertumbuhan
|
Tumbuh
|
Konfiks per-an (V Ã N)
|
Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkembang cepat.
|
10. Teks “Peristiwa Pembentukan ASEAN” terdiri atas sebelas paragraf. Sebuah paragraf yang baik, setidaknya memiliki empat ciri,
yaitu keterpaduan (kohesi),
keterkaitan (koherensi), kekonsistenan sudut pandang, dan ketuntasan. Agar kata atau kalimat dalam tiap paragraf
yang membangun sebuah teks kohesif dan koheren, terdapat
sarana pengait/penaut kata atau kalimat tersebut.
Beberapa sarana yang bisa
dijadikan sebagai pengait/penaut ini adalah pengulangan, penggantian, dan konjungsi. Dalam sebuah
teks cerita sejarah,
seharusnya terdapat konjungsi
temporal seperti yang telah dibahas pada tugas sebelumnya. Konjungsi ini
berfungsi menghubungkan kata, kalimat, bahkan paragraf.
a.
Buatlah
kelompok yang terdiri dari 3 orang.
b.
Cobalah kalian
perhatikan dengan
teliti kata atau kalimat yang membangun tiap paragraf pada teks
yang dimaksud.
c.
Apakah
terdapat konjungsi temporal pada teks
tersebut?
Ya. Meskipun hanya sedikit, namun masih ada konjungsi
temporal yang digunakan dalam teks ini, seperti konjungsi sebelum dan akhirnya.
d.
Apakah telah terdapat keterpaduan dan keterkaitan pada tiap paragraf?
Belum, karena masih ditemui loncatan yang
membingungkan pembaca dengan ketidakpaduan kalimat.
e.
Jika tiap paragrafnya masih belum terdapat
keterpaduan dan keterkaitan, buatlah menjadi paragraf
yang baik menurut kalian.
Peristiwa Pembentukan ASEAN
Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara
di Asia
Tenggara telah
melakukan berbagai upaya
untuk membentuk kerja sama regional
di kawasan ini, seperti
ASA (Association
of Southeast Asia), Maphilindo (Malaya,
Philipina, Indonesia), dan SEAMEO (South East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan
negara di luar kawasan ini, seperti
SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan ASPAC (Asia
and Pacific Council). Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara
di luar kawasan
tersebut telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the Far East), Colombo Plan,
dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and
the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan
inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional
di Asia Tenggara.
Sejalan dengan pembentukan ECAFE, Colombo Plan, yang terbentuk
pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara. Akan tetapi,
keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu
dan operasinya bersifat
bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara
dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar
di PBB dan mendorong kerja
sama di bidang
ekonomi dan sosial antarnegara di Asia.
Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.
Bubarnya Colombo Plan ternyata bukan merupakan suatu akhir bagi
pertumbuhan komunikasi antar Negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Hal
ini dapat dibuktikan dengan dibentuknya SEATO pada 1954 yang
merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak
anti komunis. Dari delapan
anggotanya, hanya dua
dari Asia Tenggara,
yaitu Filipina dan Thailand. Namun, karena kegiatannya tidak
mencerminkan kepentingan berbagai negara di kawasan
Asia Tenggara, sehingga akhirnya
SEATO dibekukan pada 1977.
Satu tahun setelah dibubarkannya SEATO, diselenggarakan KAA atau
Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada 1955.
Dari hasil konferensi ini mencetuskan Dasa
Sila Bandung, yang memuat prinsip
hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah
semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara
damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban internasional. Berbagai prinsip tersebut
mendorong lahirnya gerakan
solidaritas Asia Afrika
dan gerakan Non Blok. KAA yang diikuti oleh 29 negara
dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya,
dan politik. Walaupun
demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk membentuk kerja sama
regional bagi kedua benua.
Dalam rangka menjalin komunikasi antarnegara dengan dasar pembentukannya berpegang
pada Piagam PBB, Deklarasi
Bandung, serta persamaan
ras, dibentuklah ASA dan Maphilindo.
ASA merupakan organisasi yang dibentuk pada tahun 1961 oleh Malaya, Filipina, dan Thailand yang bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di antara negara
anggotanya,. Sedangkan
Maphilindo merupakan forum kerja sama antara
Malaya, Filipina, dan Indonesia
yang dibentuk pada 1963. Keberadaan
ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia
tidak ikut di dalamnya.
Sementara keberadaan Maphilindo lebih singkat
lagi umurnya karena sempitnya
dasar kerja sama. Kegagalan kedua kerja sama tersebut
juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya.
Pada rentan tahun anara pembentukan ASA dan Maphilindo, ASPAC dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia, Thailad,
Filipina, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi
dengan melihat komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok. Kelemahan yang menonjol ialah
keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC
dengan negara anggota ASPAC, maka
keberadaan ASPAC berakhir.
Setelah ASA, ASPAC dan
Maphilindo, didirikan pula SEAMEO
pada tahun 1965 dengan maksud
memajukan kerja sama antara bangsa Asia Tenggara melalui
pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand,dan Vietnam
merupakan pendirinya. Organisasi ini juga memiliki
Associate Members
dan Affiliate
Members. Markas besarnya
di Bangkok dan keanggotaannya kemudian
meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN.
Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama untuk meningkatkan taraf hidup di antara bangsa
sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga,
mendorong mereka mengupayakan pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah
1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama
atas berbagai masalah
yang dihadapi negara di
kawasan ini.
Pada 1965 Singapura
yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk membuka
hubungan dengan negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan
Orde Baru yang lahir
menyusul kegagalan Gerakan
30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian melakukan upaya untuk mengakhiri
konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan
negara tetangganya. Di Filipina,
Marcos yang terpilih
menjadi presiden menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan
diplomatik dengan Malaysia.
Dari banyak terbentuknya komunikasi antarnegara yang menyebabkan
meredanya rasa saling curiga dan meredanya konflik serta menciptakan
kepercayaan satu sama lain memberikan dampak positif bagi Negara di kawasan
Asia Tenggara, yaitu mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan
konsultatif yang dilakukan secara intensif
antara para Menteri Luar Negeri
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
yang menghasilkan rancangan
Joint Declaration, yang mencakup
kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup
bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara
yang sudah terikat
oleh pertalian sejarah
dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di Bangkok,
ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh
Wakil Perdana Menteri Malaysia
dan Menteri Luar Negeri
Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai
berdirinya Association of
South East Asian Nations (ASEAN)
yang berarti Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
f.
ASEAN, sebagai
sebuah organisasi
yang menghimpun bangsa
se-Asia Tenggara
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan sosial, dan mengembangankan negara
anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regional. Diskusikanlah manfaat
keberadaan ASEAN bagi kehidupan sekarang
dengan teman sekelas kalian!
·
Menjalin
persahabatan antarnegara
·
Menjalin
hubungan keamanan, ekonomi, sosial, politik dan budaya antarnegara tetangga
·
Memajukan dan
mensejahterkan Negara anggota
0 comments :
Posting Komentar