Tugas 2 Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis”

13 Februari 2016

Tugas 2 Memahami Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis”


   Tugas 1 hal. 63 - 76

 1. Dalam model teks ulasan di atas banyak terdapat kosakata baru. Dengan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia, carilah arti kata atau kelompok kata yang terdapat dalam tabel berikut. Tuliskan jawaban kalian di kolom bagian kanan. Setelah itu, baca kembali dengan cermat model teks ulasan film di atas. Temukan kosakata yang menurut kalian penting untuk diketahui. Buatlah kolom daftar kosakata baru di dalam buku tugas kalian.

No.
Kosakata
Arti Kosakata
1.
adaptasi
penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan,
dan pelajaran
2.
akses
Jalan masuk
3.
bioskop
Gedung pertunjukan film
4.
borjuis
Kelas masyarakat golongan menengah ke atas
5.
destruktif
Bersifat Desktruktif ( merusak . memusnahkan , atau menghancurkan )
6.
eksploitasi
Pemanfaatan untuk kepentingan sendiri
7.
fragmentasi
Pencuplikan
8.
gender
Segala hal yang berhubungan dengan fisik dan karakteristik
9.
harmonis
Sanling bersangkut paut
10.
inspirasi
Ilham
11.
klasik
Punya mutu yang diakui dan jadi tolak ukur kesempurnaan yang abadi
12.
kolektif
Secara bersama, secara gabungan
13.
koma
Keadaan tidak sadar sam sekali dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan
14.
kompensasi
Ganti rugi
15.
kutub
Ujung poros atau sumbu bumi
16.
logika
Jalan pikiran yang masuk akal
17.
metafora
Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai kiasan berdasarkan perbandingan
18.
model
Pola/ contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan
19.
obsesi
Gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang yang sulit dihilangkan
20.
oposisi biner
Berpaku pada hal-hal yang berlawanan
21.
paradoks
Pernyataan yang seolah-olah bertentangan tetapi kenyataannya mengandung kebenaran
22.
protektif
Bersangkutan dengan proteksi, bersifat melindungi
23.
ras
Golongan bangsa berdasar ciri fisik, rumpun bangsa
24.
realita sosial
Kehidupan nyata/ fakta dalam kehidupan
25.
sindrom
Himpunan gejala atau tanda yang terjadi serentak dan menandai ketidaknormalan tertentuyang biasanya membentuk pola yang dapat di identifikasi
26.
sekolah singgah
Tempat belajar yang hanya menumpang
27.
temperamen
Sifat batin yang mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran
28.
tradisi
Adat kebiasaan turu temurun yang masih dijalankan dalam masyarkat
29.
utopia
Sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada di khayalan dan tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan
30.
villa
Rumah mungil di luar kota atau di pegunungan

2.      Di dalam teks terdapat beberapa kata asing. Dengan menggunakan kamus atau rujukan lain yang sejenis, coba kalian temukan arti dari istilah asing tersebut.

No.
Istilah Asing
Arti
1.
leisure activity
Aktivitas yang menyenangkan, dilakukan pada waktu senggang
2.
opposite attracks
Saling berlawanan
3.
privilege
Hak istimewa
4.
self- reference
Refrensi diri
5.
scene
Tempat kejadian
6.
taken-for-granted
Diambil untuk diberikan

3.      Selain kosakata, coba kalian telusuri beberapa verba berikut. Verba yang menjadi kunci di dalam pelajaran ini adalah mengulas. Kata mengulas berasal dari kata dasar ulas yang bermakna ‘membeberkan penjelasan dan komentar’; ‘menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb.)’; ‘mempelajari’; atau ‘menyelidiki’. Verba tersebut bersinonim dengan beberapa verba lain yang bermakna ‘memberikan’ atau ‘menentukan ukuran atau penilaian’, misalnya pada beberapa kata seperti dalam tabel di bawah ini. Setelah itu, isilah rumpang perubahan bentuk kata dasar menjadi verba dan nomina berikut.

Kata Dasar
Verba
Nomina
ulas
mengulas
ulasan
nilai
menilai
penilaian
evaluasi
mengevaluasi
Pengevaluasi
kritik
mengkritik
Kritikan
Ukur
mengukur
Ukuran
komentar
mengukur
Pengomentar
Tafsir
Menafsirkan
Tafsiran
kupas
Mengupas
kupasan

4.      Selain mencari sinonim dari verba mengulas, di dalam teks juga terdapat beberapa antonim atau lawan kata berikut. Carilah antonim untuk beberapa kata di bawah ini. Tulis jawaban kalian pada kolom di sebelah kanan.

Kata
Antonim
keterbatasan
Kelebihan
ketidakadilan
Keadilan
pertemanan
Permusuhan
ketakutan
Keberanian
penolakan
Penerimaan
pertemuan
Perpisahan
kemewahan
Kesederhanaan
perusak
pemelihara
ketenangan
Keributan
pemenuhan
Pengosongan
perbedaan
Persamaan
si Kaya
Si miskin
penyederhanaan
Penjabaran
kenyamanan
kegelisahan

5.      Selanjutnya, verba dapat berbentuk verba aktif dan verba pasif. Lihatlah perubahan beberapa kata dari bentuk aktif dan pasif pada kolom berikut.

Kata Dasar
Verba Aktif
Verba Pasif
Kembang
Mengembang
mengembangkan
Dikembangkan
Acu
Mengacu
Diacu
Paku
Memaku
Dipaku
Lawan
Melawan
Dilawan
utama
mengutamakan
Diutamakan
terutama
kaitan
Mengaitkan
Dikaitkan
adaptasi
Mengadaptasikan
Diadaptasikan
inspirasi
menginspirasikan
Diinspirasikan
alami

Dialamikan
jendela
berjendela

belajar
Mengajarkan
Diobsesikan
mukim
Memukimkan
Dimukimkan
obsesi
Mengobsesikan
Diobsesikan
gambar
Menggambarkan
Digambarkan
jalan
Menjalankan
Didijalankan
rusak
Merusakkan
Dirusakkan
tenang
Menenangkan
Ditenangkan
mewah
memewahkan
Dimewahkan

6.      Nomina adalah kata benda. Di dalam model teks ulasan film “Rumah Tanpa Jendela” banyak terdapat nomina. Nomina terdiri atas nomina dasar dan nomina turunan. Nomina dasar terdiri atas nomina umum dan nomina khusus. Temukan nomina dasar (khusus dan umum) serta nomina turunan yang terdapat di dalam teks.

Nomina Dasar
Nomina Umum
Nomina Khusus
Film
Sanggar
Rumah
Hollywood
Impian
Aldo
Keluarga
Rara
Majalah
Si Mbok
Buku
Komunitas
Jendela
Mobil
Negara
Krayon
Polisi
Kolam renang
Villa
Kamera
Jakarta
Bioskop

7.      Selain nomina dasar, di dalam model teks ulasan tersebut juga terdapat banyak nomina turunan. Pada umumnya nomina turunan dibentuk dengan menambahkan prefix, sufiks, atau konfiks pada kata dasar. Amati beberapa contoh nomina turunan pada kolom berikut. Setelah itu, coba kalian cari nomina turunan lain di dalam teks. Tuliskan jawaban kalian pada rumpang di dalam kolom.

Nomina Turunan
Pe + N
Peng + N + an
N + an
Per + an
Ke + N + an
penanda
penolakan
impian
Permukiman
Kecenderungan
Penerimaan
pemenuhan
rangkaian
Pertemuan
Kebutuhan

Penyederhanaan
kalangan
Pertemanan
kemewahan

Pelajaran
hiburan
Permasalahan
kecelakaan

Pemaknaan

persahabatan
Kepemilikan

penawaran

perbedaan
Kenyamanan


8.      Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain. Teks ulasan film atau drama pada umumnya didominasi oleh pronomina orang ketiga, seperti ia dan –nya. Selain itu, ada pula sebutan untuk nama tokoh. Cermati contoh berikut, lalu coba kalian cari kalimat yang mengusung pronomina di dalam model teks ulasan.

Pronomina
Contoh kalimat
Orang ketiga:
Ia dan -nya
1)      Namun, keinginan Rara itu dimaknai sebagai keinginan yang berlebihan ketika ia “dihukum” dengan kompensasi yang harus ia bayar.
2)      Logika pemaknaan tersebut bekerja ketika Rara yang larut dalam kesenangan borjuis (pesta ulang tahun kakak Aldo) pulang untuk menemukan rumahnya habis terbakar, Si Mbok tergeletak koma dan ayahnya meninggal dunia.
3)      Keinginan Rara untuk memiliki sesuatu, alih-alih dimaknai sebagai hasrat kepemilikan yang lumrah dimiliki semua orang, justru dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi/ mengingkari takdirnya sebagai orang yang tidak berpunya.
4)      Kondisi rumah tersebut membuat Rara terobsesi untuk memiliki sebuah rumah berjendela. Sebuah impian yang harus ia bayar mahal di kemudian hari.

9.      Adjektiva (kata sifat atau kata keadaan) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Coba kalian cari kata sifat di dalam model teks ulasan itu.

Adjektiva
Frasa Adjektival
Kumuh
Permukiman kumuh
Kering
Jiwanya kering
Dramatis
Penekanan dramatis

10.  Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi terdiri atas konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, dan antarparagraf. Lihatlah beberapa contoh kalimat yang menggunakan keempat konjungsi itu. Coba kalian cari kalimat lain yang menggunakan konjungsi dan tuliskan jawaban kalian pada rumpang yang tersedia. Temukan kalimat yang dihubungkan dengan menggunakan kata konjungsi tersebut.
Struktur Teks
Paragraf
Koordinatif:
• dan
• atau
• tetapi
(1) Tradisi film musikal yang dikembangkan di Hollywood
mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik
tahun 1930--1960-an yang berpaku pada hal-hal yang berlawanan
(oposisi biner), terutama berkaitan dengan gender,
ras, agama, latar belakang, atau temperamen.
(2) Hal itu tergambar pada kondisi keluarga Aldo dan teman-teman
Rara, antara si miskin dan si kaya.
(3) Aldo mewakili ide paradoks keluarga borjuis yang pemenuhan
kebutuhan fisiknya berlebihan, tetapi jiwanya kering
dan mengakibatkan dilema personal.
(4) Rara tinggal di sebuah rumah tidak berjendela yang
terbuat dari seng, tripleks, dan kayu bekas di salah satu kawasan permukiman kumuh.
(5) Rumah itu ditempati Rara bersama nenek (Si Mbok) dan ayahnya.
(6) Jendela adalah rasa syukur atau konsep penerimaan atas suatu kondisi.
(7) Film ini menawarkan model utopia dalam merespons kondisi masyarakat Indonesia yang terfragmentasi dalam kelas-kelas sosial-ekonomi, yaitu utopia atau kondisi hidup ideal yang
dibayangkan oleh kelas menengah atas.
Subordinatif:
• sesudah
• sebelum
• sementara
• jika
• agar
• supaya
• meskipun
• alih-alih
• sebaga
• sebab
• karena
• maka
(1) Lebih jauh lagi, kemalangan Rara tersebut digunakan sebagai
pelajaran yang bisa dipetik bagi keluarga Aldo, bahwa
mereka harus bersyukur atas semua yang mereka punyai
(harta dan keluarga yang utuh), sementara ada orang-orang
yang tidak berpunya seperti Rara.
(2) Namun, permasalahan dari film musikal anak-anak adalah bahwa ia menawarkan resolusi yang dibayangkan oleh pembuat
film agar bisa dipahami oleh anak-anak.
(3) Lebih jauh lagi, kemalangan Rara tersebut digunakan sebagai pelajaran yang bisa dipetik bagi keluarga Aldo, bahwa mereka harus bersyukur atas semua yang mereka punyai (harta dan keluarga yang utuh), sementara ada orang-orang yang tidak berpunya seperti Rara.
(4) Permasalahan yang dimiliki anak-anak ini diperlihatkan sebagai sesuatu yang alami dengan lebih menekankan cara menghadapi permasalahan alih-alih mempertanyakan penyebabnya.
(5) Kekurangan pada diri Aldo yang mewakili aspek natural takdir
disandingkan dengan kemiskinan Rara sehingga membuat kemiskinan ternaturalisasikan lewat logika pemahaman yang sama, alih-alih hasil dari ketidakadilan distribusi kekayaan yang didukung negara, film ini menggambarkan kemiskinan sebagai bagian dari takdir manusia.

Korelatif:
• Baik …
maupun …,
• tidak hanya
…, tetapi
….
• demikian
(rupa) …
sehingga …
• entah …,
entah …
• jangankan …,
… pun …
(1) Layaknya dongeng anak-anak dalam majalah Bobo, film “Rumah
Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-
anak untuk menghadapi realita sosial dalam masyarakat
yang terfragmentasi dalam perbedaan, baik secara struktur
sosial-ekonomi maupun kondisi fisik/mental.

Antarkalimat:
• sungguhpun
demikian
• sekalipun
demikian
• meskipun
demikian
• selanjutnya
• sesudah itu
• setelah itu
• di samping itu
• sebaliknya
• akan tetapi
(1) Dengan begitu, mereka melakukan kewajiban membalas
budi tanpa perlu mengorbankan kenyamanan dengan
berbagi kepemilikan ataupun terlibat secara dekat.
(2) Sementara itu, Rara mewakili narasi kemiskinan dalam segala
keterbatasan materialnya: rumah tanpa jendela, sekolah
seadanya, kerja sampingan.


(11)Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk
frasa preposisional. Dalam bahasa Indonesia preposisi ditempatkan di bagian awal frasa dan diikuti oleh nomina, adjektiva, atau verba. Beberapa preposisi yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, seperti di, ke, pada, dari, secara, dan bagi. Cermati beberapa contoh preposisi pada kalimat berikut, lalu temukan kalimat lain yang menggunakan preposisi. Tuliskan jawaban kalian pada rumpang dalam kolom di sebelah kanan.
Preposisi
Kalimat
di
(1) Rara tinggal di sebuah rumah tidak berjendela yang terbuat dari
seng, tripleks, dan kayu bekas di salah satu kawasan permukiman
kumuh.
(2) Kondisi rumah tersebut membuat Rara terobsesi untuk memiliki
sebuah rumah berjendela. Sebuah impian yang harus ia bayar mahal
di kemudian hari.
(3) Tradisi film musikal yang di kembangkan di Hollywood mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik.
(4) Gadis cilik yang sesekali bekerja sebagai ojek payung di sanggar lukis tempat Aldo belajar.




dari
(1) Kisah di dalam film tersebut terinspirasi dari model biner dalam
dongeng moral berjudul The Prince and The Pauper karya Mark
Twain.
(2) Sang pangeran adalah tokoh Aldo, seorang anak laki-laki dari
keluarga kaya-raya dengan sindrom mental, yang membuatnya
mengalami “penolakan” dari komunitasnya (anggota keluarga).
(3) Rara tinggal di sebuah rumah tidak berjendela yang terbuat dari seng, tripleks, dan kayu bekas di salah satu kawasan pemukiman kumuh.
(4) Anak-anak menjadi “penanda” dari kelahiran atau takdir manusia.

pada
(1) Dongeng semacam inilah yang ditawarkan Rumah Tanpa Jendela
pada penonton yang mereka sasar, tak lain tentu anak-anak kelas
menengah atas yang mampu mengakses bioskop sebagai bagian
dari leisure activity.
(2) Kekurangan pada diri Aldo yang mewakili aspek natural takdir disandingkan dengan kemiskinan Rara.
(3) Penekanan pada kolektivitas ini merupakan salah satu “karakteristik” film musikal klasik Hollywood yang ingin menjual ide-ide.
(4) Film musikal sendiri menawarkan utopia dalam bentuk hiburan dengan mengacu pada diri sendiri


dengan
(1) Permasalahan yang dimiliki anak-anak ini diperlihatkan sebagai
sesuatu yang alami dengan lebih menekankan cara menghadapi
permasalahan alih-alih mempertanyakan penyebabnya.
(2) Bentuk hiburan dengan mengacu pada diri sendiri
(3) Terutama berkaitan dengan gender, ras, agama, latar belakang, atau temperamen.
(4) Sementara itu, kemewahan rumah Aldo dengan banyak jendela menularkan obsesi untuk memiliki rumah berjendela di kalangan teman-teman Rara

secara
(1) Mengikuti tradisi opposite attracks, Aldo dan Rara bertemu secara
tidak sengaja dalam sebuah kecelakaan kecil. Sejak itu mereka
bersahabat.
(2) Dalam perbedaan, baik secara struktur sosial-ekonomi maupun kondisi fisik/mental.
(3) Kewajiban balas budi tanpa perlu mengorbankan kenyamanan dengan berbagi kepemilikan ataupun terlibat secara dekat

tanpa
(1) Jendela dalam film “Rumah Tanpa Jendela” merupakan sebuah
metafora yang mengena. Jendela memungkinkan seseorang untuk
mengakses dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan
tempatnya.
(2) Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya.
(3) Keterbatasan materialnya : rumah tanpa jendela, sekolah seadanya, dan kerja sampingan.



bagi
(1) Lebih jauh lagi, kemalangan Rara tersebut digunakan sebagai
pelajaran yang bisa dipetik bagi keluarga Aldo, bahwa mereka
harus bersyukur atas semua yang mereka punyai (harta dan
keluarga yang utuh), sementara ada orang-orang yang tidak
berpunya seperti Rara.


(12)Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Artikel yang terdapat di dalam model teks ulasan adalah sang dan si. Artikel sang merupakan salah satu artikel yang mengacu ke makna tunggal, selain sri, hang, dan dang. Artikel merupakan artikel yang memiliki keunikan tersendiri karena dapat mengacu pada makna tunggal atau kelompok. Cermati penggunaan artikel tersebut di dalam kalimat. Tulislah beberapa contoh kalimat yang menggunakan artikel.
Artikel
Kalimat
Sang
(1) Sang pangeran adalah tokoh Aldo, seorang anak laki-laki dari keluarga kaya-raya dengan sindrom mental, yang membuatnya mengalami “penolakan” dari komunitasnya (anggota keluarga).
Si
(1) Dengan si miskin berlapang dada menerima kondisinya dan si kaya belajar bersyukur dari kemalangan si miskin masyarakat borjuis yang sempurna dan harmonis akan tercipta.
(2) Sementara itu, si miskin diwakili oleh tokoh Rara, gadis cilik yang sesekali bekerja sebagai ojek paying di sanggar lukis tempat Aldo belajar
(3) Penyederhanaan posisi berlawanan si miskin dan si kaya terwakili oleh narasi sosial-ekonomi Aldo dan Rara
(4) Aldo si kaya, memiliki berbagai privilege (mobil mewah, rumah mewah, supir, pembantu, dan sekolah khusus)

(13) Kalimat simpleks merupakan kalimat yang memiliki satu verba utama, sedangkan
kalimat kompleks adalah kalimat dengan dua verba utama atau lebih. Cermati
beberapa contoh berikut, lalu coba tuliskan contoh lainnya.

Kalimat
Contoh
simpleks
(1) Rumah itu ditempati Rara bersama neneknya (Si Mbok) dan ayahnya.
(2) Sebuah impian yang harus ia bayar mahal di kemudian hari.
(3) Tradisi oposisi biner tersebut tampak dalam film musical anak-anak “Rumah Tanpa Jendela”
(4) Film tersebut diadaptasi dari cerpen “Jendela Rara” Karya Asma Nadia



kompleks
(1) Logika pemaknaan tersebut bekerja ketika Rara yang larut dalam
kesenangan borjuis (pesta ulang tahun kakak Aldo) pulang untuk
menemukan rumahnya habis terbakar, Si Mbok tergeletak koma
dan ayahnya meninggal dunia.
(2) Keinginan Rara untuk memiliki sesuatu, alih-alih dimaknai
sebagai hasrat kepemilikan yang lumrah dimiliki semua orang,
justru dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi/mengingkari
takdirnya sebagai orang yang tidak berpunya.
(3) Kondisi rumah tersebut membuat Rara terobsesi untuk memiliki sebuah rumah berjendela
(4) Layaknya dongeng anak-anak dalam mjalah Bobo, film “Rumah Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosial dalam masyarakat yang terfragmentasi dalam perbedaan, baik secara struktur sosial-ekonomi maupun kondisi fisik/mental

0 comments :

Posting Komentar